Alkisah Cinta Sahabat Kepada Rasul

Alkisah Cinta Sahabat Kepada Rasul
Jumat, 03 Juni 2016
Konten [Tampil]

CINTA
Cinta adalah 
‘Ali ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah saw di kasur Nabi. Padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di Kasur yang sama!

Cinta…
Adalah Bilal 
ketika dia tak lagi mengumandangkan adzan setelah Rasulullah saw wafat. Lalu ketika Bilal mengumandangkan adzan lagi atas permintaan ‘umar saat penaklukan Baitul Maqdis, tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya saat Bilal mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah…”

Cinta…
Adalah Abu Bakar yang mengatakan, ”saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan, “minumlah wahai Rasulullah” Abu Bakar mengatakan, “maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku.”


Cinta… 
Adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam.

Cinta…
Adalah Rabi’ah bin Ka’b saat Rasulullah saw bertanya kepadanya, “apa yang kamu butuhkan?”. Rabi’ah pun menjawab, “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di syurga.”

Cinta…
Adalah Tsauban ketika Rasulullah saw bertanya kepadanya, “apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?”, lalu Tsauban menjawab, “aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu, aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu.”

Cinta…
Adalah ketika Abu Bakar As-Shiddiq berkata kepada Rasulullah saw sebelum memasuki gua (Tsur), “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu. Jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena, bukan engkau.”

Cinta…
Adalah Abu Bakar yang menangisi Rasulullah saw ketika tampak tanda tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya, “janganlah kamu menangis. Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, pasti aku menjadikan Abu Bakar kekasihku.”

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel