Pengertian Obat Anti emetika Farmasi
Rabu, 26 Agustus 2015
Edit
Rabu, 26 Agustus 2015
Konten [Tampil]
ANTI EMETIKA
Pengertian
Anti emetika adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi Atau menghilangkan perasaan mual dan muntah. Karena muntah hanya suatu gejala, maka yang penting dalam pengobatan adalah mencari penyebabnya. Muntah dapat disebabkan antara lain:
Rangsangan dari asam lambung-usus ke pusat muntah karena adanya kerusakan mukosa lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis, dan lain – lain.
Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one (CTZ) yaitu suatu daerah yang letaknya berdekatan dengan pusat muntah. Rangsangan disebabkan oleh obat-obatan (seperti tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll), gangguan keseimbangan dalam labirin, gangguan metabolisme (seperti asidosis, uremia, tidak stabilnya hormon estrogen pada wanita hamil)
Rangsangan melalui kulit korteks (cortex cerebri) dengan melihat, membau, merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penggunaan
Anti emetika diberikan kepada pasien dengan keluhan sebagai berikut :
Mabuk jalan (motion sickness)
Disebabkan oleh pergerakan kendaraan darat, laut maupun udara dengan akibat stimulasi berlebihan di labirin yang kemudian merangsang pusat muntah melalui chemo reseptor trigger one (CTZ).
Mabuk kehamilan (morning sickness)
Pada kasus ringan sebaiknya dihindari agar tidak berakibat buruk pada janin, sedangkan pada kasus berat dapat dipakai golongan antihistamin atau fenotiazin (prometazin) yang kadang dikombinasikan dengan vitamin B6, penggunaannya sebaiknya dibawah pengawasan dokter.
Mual atau muntah yang disebabkan penyakit tertentu, seperti pada pengobatan dengan radiasi atau obat-obat sitostatika.
Penggolongan
Dibagi menjadi 4 yaitu :
Anti histamin
Sebenarnya kurang efektif tetapi nyaman dipakai dengan efek samping mengantuk. Anti histamin yang dipakai adalah sinarizin, dimenhidrinat dan prometazin teoklat.
Metoklopramid dan fenotiazin
Bekerja secara selektif di chemo reseptor triger zone (CTZ) tetapi tidak efektif untuk motion sickness. Obat yang dipakai adalah klorpromazin HCl, perfenazin, proklorperazin dan trifluoperazin.
Domperidon
Bekerja berdasarkan perintangan reseptor dopamin ke CTZ. Efek samping jarang terjadi hanya berupa kejang-kejang usus. Obat ini dipakai pada kasus mual dan muntah yang berkaitan dengan obat-obatan sitostatika.
Antagonis 5 HT3
Bermanfaat pada pasien mual dan muntah yang berkaitan dengan obat-obatan sitostatika.
Obat generik, indikasi, kontra indikasi dan efek samping
1. Sinarizin
Indikasi | Kelainan vestibuler seperti vertigo, tinitus, mual dan muntah |
Kontra indikasi | Kehamilan/menyusui, hipotensi dan serangan asma |
Efek samping | Gejala ekstra piramidal, mengantuk, sakit kepala, dll |
Sediaan | Cinnarizine (generik) tablet 25 mg |
2. Dimenhidrinat
Indikasi | Mual, muntah, vertigo, mabuk perjalanan dan kelainan labirin |
Kontra indikasi | Serangan asma akut, gagal jantung dan kehamilan |
Efek samping | Mengantuk dan gangguan psikomotor |
Sediaan | Generik - |
3. Klorpromazin HCl
Indikasi | Mual dan muntah |
Kontra indikasi | Gangguan hati dan ginjal |
Efek samping | Mengantuk, gejala ekstra piramidal, dll |
Sediaan | Klorpromazin generik tablet 25, 100 mg |
4. Perfenazin
Indikasi | Mual dan muntah berat |
Kontra indikasi dan efek samping : lihat klorpromazin HCl | |
Sediaan | Perfenazin (Generik) tablet 2, 4, 8 mg |
5. Proklorperazin
Indikasi | Mual dan muntah akibat gangguan pada labirin |
Kontra indikasi dan efek samping : lihat klorpromazin HCl | |
Sediaan | Generik - |
6. Trifluoperazin
Indikasi | Mual dan muntah berat |
Kontra indikasi dan efek samping : lihat klorpromazin HCl | |
Sediaan | Trifluoperazin HCl (generik) tabl. 1,5 mg |
Spesialite Anti emetika
NO | GENERIK | DAGANG | PABRIK |
1 | Difenhidramin Teoklat | Antimo | Phapros |
| (Dimenhydrinatum) | Dramamine | Soho |
| | Wisatamex | Konimex |
2 | Betahistine Mesylate | Merislon | Eisai |
3 | Metoclopramide | Vomitrol | Pharos |
| | Primperan | Soho |
4 | Hyoscine HBr | Buscopan | Boehringer |
NO | GENERIK | DAGANG | PABRIK |
5 | Klorpromazin HCl | Largactil | Aventis |
| | Meprosetil | Meprofarm |
| | Promactil | Combiphar |
6 | Domperidom | Motilium | Jansen |
7 | Pyranthiazine Theoclate + Vitamin B6 | Mediamer | Darya Varia |